Pembukaan email baru bisa dipertanggung jawabkan dengan membuat optimasi preferensi secara setup sets dengan mengadakan opsi pembuatan email berklasifikasi untuk tujuan penggunaan akun. Seperti Personal, Family/Parental Network (Parents and children account), Business, dan Company network (Leader, Staff and sub staff).

Batasan secara adult/mature access pada company model, business model, dan parents model bisa seperti akun personal yang menjadi database akun berakses online network.

untuk children account bisa dibatasi aksesnya dengan pembatasan fungsi akun pada integrasi registrasi dan verifikasi jejaring akun-akun media social.

mungkin untuk policy dan kerjasama mitra antara jejaring media internet seperti contoh media social, dapat menawarkan syarat dan ketentuan yang sama-sama terintegrasi dan sejalan dengan internet usage policy yang umum di tiap negara.

Hal ini berguna untuk menghindari pelanggaran HAM/Human Rights terkhususkan pada korban anak-anak dan perempuan yang sebagai faktor kasus adalah asal usul fungsi dan akses pada penggunaan akun internet. Isu lainnya secara khusus, yang mungkin tidak terjadi diseluruh negara, karena penggunaan media internet secara tidak bertanggung jawab yang disebabkan tidak menanggapi batasan norma tiap negara (norma tiap negara berbeda tetapi setiap negara tetap memiliki norma juga kan?)

Satu contoh, pada negara saya khususnya Indonesia banyak sekali konten pornografi anak dan perempuan, walaupun pada media umum masih berjenis softcore. Akan berbeda tipis dengan sexual art dengan sexually appeal content, tetapi umumnya sexually appeal content akan terlihat pada motivasi pengguna akun yang masih di bawah umur dengan posting bermotivasi menarik perhatian jejaring sosialnya (kepada pihak ketiga) dan percakapan atau komentar pemilik akun (pihak kedua) yang bersifat membangkitkan persepsi ide porno.

Diharapkan ide ini beserta detail teknis dan bentuknya, beserta contoh isu dapat menjadi hal yang berguna signifikan untuk pengembangan Yahoo Email