Remaja dan Kecanduan Fast Food: Antara Kenikmatan dan Risiko Kesehatan
Tren mengonsumsi makanan cepat saji (fast food) di kalangan remaja Indonesia semakin mengkhawatirkan. Sebuah penelitian di SMA Yapim Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, mengungkap persepsi dan kebiasaan siswa terhadap fast food, yang berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan mereka. Penelitian yang dilakukan oleh Elpika Iberna Lumban Gaol, Riska Rosalia br Tarigan, Sania Novita Fransiska, Yeremia Putra Sion Purba, dan Ria Tania br Barus pada Juni 2025 ini menunjukkan betapa mudahnya remaja tergoda oleh kemudahan dan kenikmatan fast food.
Kemudahan akses, rasa yang lezat, dan harga yang relatif terjangkau membuat fast food menjadi pilihan populer bagi siswa yang sibuk dengan kegiatan belajar dan aktivitas sosial. Siswa sering menjadikan konsumsi fast food sebagai kegiatan sosial bersama teman-teman, menjadikan momen makan bersama sebagai bagian dari bersosialisasi. Namun, di balik kenikmatan sesaat, tersimpan risiko kesehatan yang signifikan. Konsumsi fast food yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas, peningkatan asupan kalori, dan masalah kesehatan lainnya.
Penelitian ini, yang merupakan bagian dari tugas proyek SDGs (Sustainable Development Goals) dengan fokus pada tujuan ke-3 (kesehatan yang baik dan kesejahteraan), menyoroti pentingnya edukasi dan penyediaan alternatif makanan sehat di lingkungan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki pemahaman yang kurang akan dampak negatif fast food terhadap kesehatan jangka panjang.
Sekolah perlu mengambil peran aktif dalam memberikan edukasi gizi dan menyediakan pilihan makanan sehat di kantin sekolah. Dengan demikian, siswa dapat membuat pilihan yang lebih bijak dan menyeimbangkan kenikmatan dengan kesehatan. Menciptakan lingkungan yang mendukung pola makan sehat adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan generasi muda.
Kesimpulan:
Konsumsi fast food di kalangan remaja merupakan fenomena yang perlu diperhatikan. Penelitian ini menekankan perlunya upaya bersama antara sekolah, keluarga, dan pemerintah untuk memberikan edukasi kesehatan dan menyediakan akses terhadap makanan bergizi seimbang, demi masa depan generasi muda yang sehat dan produktif.
