KRISIS JATIDIRI BANGSA!
+/- 37 negara di dunia sejak 25 thn lalu menjadikan bahasa indonesia sebaga mata pelajaran baik di tingkat SLTA sampai Universitas,,mereka suka dengan b.Indonesia yg notabene sangat mudah dihafal dan diucapkan dibanding dgn bahasa lainnya didunia ini, tapi sangat disayangkan dan begitu prihatin jika diberbagai acara televisi di tanah air dari remaja sekolah mahasiswa cendikiawan ilmuwan bangsawan politikwan pengamatwan pengacarawan dan wan wan wan lainya +/-90% orang-orang yang nongol di tivi selalu berusaha memadukan bahasa indonesia dengan bahasa asing (inggris) dlm setiap dialohnya (biar terlihat lebih intelek dan terpelajar. bahkan para produser dan sutradarapun sepertinya cuek acuh saja membiarkan kultur perusak tatanan bahasa itu bergulir. yang saya tau orang jepang, cina, belanda, rusia, jerman, spanyol, prancis, itali dll, mereka itu sangat bangga dgn bahasanya sendiri. gak pernah tu mereka bicara dgn mencampur adukan bahasanya dgn bahasa lain,,coba saja kalian denger sendiri!...penggunaan bahasa ingris itu jika lawan bicara kita memang WNA, masa sesama bangsa sendiri saja pake bahasa inggris!...generasi kita saat ini memang sdh terkontaminasi virus akut budaya asing khususnya dari sisi bahasa inggris!..mereka lebih bangga bicara dgn gaya bahasa inggris, padahal org inggris sendiri malah sebaliknya.
memang benar bahwa bhs.inggris itu bahasa internasional, tapi bukan menjadi alasan untuk menyampingkan bahasa bangsa sendiri..
mungkin 20-50 thn ke depan di kota-kota besar masyarakatnya sudah males berbahasa indonesia, media tivi juga sepertinya begitu.. Harus ada regulasi pemerinah dari Kementerian Pendidikan dan Budaya yang mengatur kembali tatanan berbahasa untuk mem-filter ancaman perusak kultur berbahasa kita saat ini. Setiap bangsa di dunia ini perlu bergaul dan berbaur di kancah internasional tapi tidak harus menyampingkan jatidiri bangsa sendiri, Nasionalisme bukan banyolan apalagi cuma slogan, Phuih!.... tapi kudu jadi kepribadian kalau memang kita ngaku merasa bagian dari bangsa ini.